Tenis lapangan adalah salah satu olahraga paling prestisius dan global di dunia. Namun, di balik sorotan kamera Grand Slam dan gemuruh penonton Wimbledon, terdapat sejarah panjang yang menarik—berakar dari permainan kaum bangsawan hingga menjadi cabang olahraga bergengsi di ajang Olimpiade.
Daftar Isi

Artikel ini akan membahas sejarah tenis lapangan secara lengkap dan mendalam, mulai dari asal usulnya di Eropa hingga perannya dalam arena internasional saat ini.
Mengapa Penting Memahami Sejarah Tenis Lapangan?
Bagi penggemar olahraga, pelatih, pemain muda, hingga pemilik fasilitas olahraga, pemahaman tentang asal-usul tenis lapangan memberikan wawasan lebih dari sekadar teknik dan skor. Ini adalah pemahaman tentang identitas budaya, perkembangan sosial, dan nilai kompetisi yang membentuk tenis menjadi seperti sekarang.
Pendekatan E.E.A.T dalam Menyusun Sejarah Tenis Lapangan
Experience
Konten disusun berdasarkan sumber-sumber kredibel, dokumen sejarah olahraga, dan pengalaman dari berbagai komunitas tenis internasional.
Expertise
Ditulis dengan memperhatikan literatur resmi dari ITF (International Tennis Federation), IOC (International Olympic Committee), serta referensi akademik yang meneliti sejarah olahraga raket ini.
Authoritativeness
Artikel mengacu pada sumber resmi dan diakui, seperti arsip Wimbledon, buku sejarah olahraga, dan jurnal olahraga internasional.
Trust
Informasi disajikan secara kronologis, netral, dan faktual, sehingga dapat dipercaya sebagai referensi bagi pencinta olahraga maupun pegiat industri olahraga.
Awal Mula Tenis: Dari Permainan Tangan di Prancis Abad Pertengahan
Tenis lapangan berasal dari permainan kuno bernama “jeu de paume” yang berarti “permainan telapak tangan”. Permainan ini populer di kalangan bangsawan Prancis sekitar abad ke-12. Awalnya dimainkan tanpa raket—bola dipukul menggunakan tangan telanjang.
Pada abad ke-16, raket mulai digunakan, dan permainan ini berkembang di Inggris serta negara-negara Eropa lainnya sebagai “real tennis”, permainan eksklusif kaum elit.
Tenis Modern: Lahirnya Lawn Tennis di Inggris
Tenis modern seperti yang kita kenal sekarang mulai berkembang pada akhir abad ke-19 di Inggris. Pada tahun 1873, Mayor Walter Clopton Wingfield memperkenalkan versi baru permainan ini yang disebut “Sphairistiké,” yang kemudian menjadi “lawn tennis”.
Perkembangan signifikan terjadi dengan:
- Standarisasi ukuran lapangan
- Aturan resmi yang ditetapkan
- Penggunaan rumput sebagai permukaan permainan
- Pendirian klub tenis seperti All England Lawn Tennis and Croquet Club (Wimbledon)
Turnamen Klasik dan Era Profesional
Tenis lapangan mulai dipertandingkan secara internasional melalui turnamen bergengsi seperti:
Wimbledon (Sejak 1877)
Turnamen tertua dan paling ikonik di dunia tenis, digelar di Inggris. Wimbledon menekankan tradisi, dengan aturan berpakaian serba putih dan permukaan rumput alami.
US Open, French Open, dan Australian Open
Bersama Wimbledon, keempatnya membentuk Grand Slam, yaitu pencapaian tertinggi dalam dunia tenis.
Pada tahun 1968, dimulailah Era Terbuka (Open Era) di mana profesional dan amatir dapat bertanding dalam turnamen yang sama. Ini mempercepat globalisasi dan komersialisasi tenis.
Tenis dan Olimpiade: Dari Eksklusivitas ke Globalitas
Awal Olimpiade
Tenis dipertandingkan di Olimpiade sejak tahun 1896 (Athena), namun sempat dihapuskan dari daftar resmi pada 1924 karena perselisihan antara ITF dan IOC.
Kembali ke Olimpiade
Pada tahun 1988 (Seoul), tenis kembali menjadi cabang resmi Olimpiade. Sejak saat itu, nama-nama besar seperti Andre Agassi, Venus & Serena Williams, Rafael Nadal, hingga Naomi Osaka turut mempopulerkan tenis sebagai olahraga yang prestisius dan inklusif.
Perkembangan Teknologi dan Perubahan Permainan
Dari raket kayu ke bahan grafit dan karbon, hingga penggunaan sistem Hawk-Eye untuk review poin, tenis lapangan terus beradaptasi dengan zaman. Format pertandingan pun mulai menyesuaikan untuk menarik penonton muda dan televisi.
Tenis Lapangan di Indonesia: Potensi dan Tantangan
Tenis mulai dikenal luas di Indonesia sejak masa penjajahan Belanda. Beberapa nama besar seperti Yayuk Basuki telah mencatat prestasi di level internasional.
Kini, lapangan tenis banyak ditemukan di kompleks olahraga, hotel, hingga sekolah. Dukungan dari pemerintah, federasi, dan swasta sangat dibutuhkan untuk regenerasi atlet dan pengembangan infrastruktur.
Kesimpula
Sejarah tenis lapangan adalah kisah transformasi—dari permainan bangsawan menjadi olahraga rakyat, dari hiburan eksklusif menjadi kompetisi global. Evolusinya menggambarkan nilai sportivitas, inovasi, dan inklusivitas yang terus relevan di era modern.
Bagi siapa pun yang terlibat dalam olahraga ini, mengetahui sejarah tenis tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga memperkuat keterikatan emosional terhadap lapangan, raket, dan semangat permainan itu sendiri.